20.43
//
3
komentar
//
ARFIANHERO
// Category:
Pengalaman
//
2 Juli kemarin saya daftar ulang UI. Jadwal daftar ulang UI adalah jam 08.00-15.00. Tapi masih bisa diperbolehkan masuk jika telat sampai jam 10.00. Sebenarnya hari sebelumnya, saya sudah datang ke UI untuk berkeliling-keliling UI bersama teman-teman saya yang diterima di UI dari luar daerah. Waktu itu, karena tahu kalau tempat daftar ulang akan dilaksanakan di Balairung UI, maka saya ke sana. Di sana, ada petugas yang sedang menyiapkan alat-alat untuk daftar ulang. Oleh karena itu, kami bertanya dengan petugas itu. Petugas itu bilang, biasanya banyak anak-anak calon mahasiswa UI yang datang daftar ulang jam 06.00. Saya pikir untuk apa datang sepagi itu, jam karet bisa saja ada.
Akan tetapi, saya menyadari kalau apa yang petugas itu benar. Keesokan harinya saya datang kesana. Berpikir kalau mungkin ada ngaretnya-maaf kalau ini pikiran yang kurang baik- saya sampai di Balairung sekitar jam 08.30. Tapi ternyata, sungguh sudah ramai sekali. Dan itu dilakukan dengan mengantri. Untuk menunggu masuk ke dalam balairungnya saja harus menunggu sekitar 5 jam, HANYA UNTUK MENUNGGU MASUK KE DALAM, dari jam 08.30-13.30.
Akhirnya setelah masuk ke Balairung, ternyata masih harus mengantri lagi. Mengantri untuk menyerahkan berkas yang dibawa. Setelah itu mengantri mencoba ukuran jaket kuning. Mengantri foto untuk Kartu Mahasiswa. Setelah itu, mengantri lagi untuk dikasih kwitansi pembayaran biaya pendidikan. Kemudian mengantri dipanggil namanya untuk mengambil Kartu Mahasiswa. Yang terakhir mengambil Jaket Kuning dan kartu untuk tes kesehatan. Itu antrian untuk di dalam balairung saja.
Setelah keluar balairung, naik bis kuning ke DKFM untuk diperiksa kesehatannya. Saya kira disana tidak terlalu ramai. Tetapi dugaan itu salah, ramainya sama saja. Mengantri untuk daftar dan isi kartu tes kesehatan. Setelah itu mengantri diperiksa menggunakan radiologi kalau tidak salah, di dalam sebuah bis rumah sakit-saya menyebutnya begitu-. Kemudian diperiksa tinggi dan berat badan, masuk ke dalam gedung, naik ke lantai 2, mengantri lagi untuk dicek apakah pernah mengidap suatu penyakit atau tidak. Setelah itu, masuk ke dalam ruangan yang banyak berisi dokter-dokter muda-sebenarnya hampir semuanya dari awal yang menangani dokter muda-dicek tekanan darah, mata, mulut, dsb. Dan akhirnya selesai. Untuk pemeriksaan kesehatan, selesai dalam 2 jam, atau pada pukul 15.30.
Akhirnya naik bis kuning dibawa ke Balairung lagi. Disana banyak stand-stand berdiri. Karena saya anak fasilkom, maka saya masuk ke stand fasilkom. Disana disuruh mengisi daftar hadir dan biodata. Setelah itu keluar, bersama teman-teman saya yang lain, duduk-duduk di sebuah pondasi, sambil menghilangkan rasa lelah. Akhirnya saya pulang jam 17.00, sore hari. Sampai rumah pukul 18.00.
Pokoknya sampai rumah itu capek sekali. Setelah sholat maghrib, langsung tidur. Tapi sesungguhnya daftar ulang UI adalah salah satu pengalaman yang luar biasa yang mungkin tidak terlupakan. Selain karena waktunya sangat lama dan melelahkan sekali, disana secara tidak sengaja bertemu dengan teman yang dulu sama-sama ikut olimpiad astronomi. Disana juga saya berkenalan dengan anak Aceh yang diterima di PPKB (sejenis PMDK) Teknik Sipil UI, padahal dia sesungguhnya diterima di FTTM ITB. Dia lebih mrmilih UI karena dia tidak ingin angkatan di bawahnya tidak bisa ikut PPKB UI, karena jika ia menolak PPKB UI, maka selama 3 tahun sekolahnya tidak akan diberikan hak untuk mengikuti jalur PPKB. Sungguh sangat mulia sekali saya berpikir kepadanya. Saya juga berkenalan dengan anak Kanisius yang diterima PPKB Teknik mesin UI dan anak Sutomo Medan yang diterima di Arsitektur Interior. Pokoknya obrolan yang sangat luar biasa bagi saya. Katanya, banyak anak Sutomo Medan dan Kanisius Jakarta yang diterima di NTU, NUS, Australia, dsb. Kemudian yang dari ACeh. Saya tau dia sangat cerdas. Kalau tidak salah saudaranya ada yang diterima di FTTM ITB, dan sekarang smester 4, IPK-nya sempurna 4.00. Dia sudah mendapat tawaran dari perusahaan luar dengan nilai 500 juta rupiah. Luar biasa ya. Selain itu, saya bisa bertemu dengan teman-teman saya waktu saya tinggal di Lampung yang diterima di UI.
Ya itulah, beberapa kejadian yang saya alami sewaktu daftar ulang UI.
LIHAT ARTIKEL TERKAIT:
Ninda
3 Juli 2009 pukul 13.03
haha iya tuh bener
parah bener ngantrinya
wah baru nemu nih anak UI seangkatan yang punya blog
gw juga blogger baru sih hehe
salam kenal ya, visit my page! :)
ARFIANHERO
3 Juli 2009 pukul 13.17
salam kenal juga,
ngantrinya memang parah, terparah yang pernah dialami hwehwehwehwhe..
anak spmb lover juga bukan?
Seorang hamba
7 September 2010 pukul 14.43
Piyaannnn!!!!
Pa kbr???
Ih, dodol, bru nyadar ini blog situ wkt udh bc sampe abis ...
Btw
Now I live where you lived in Lampung several years ago ...