Selamat Datang Di Dunia Arfianhero
Mengapa nama blog ini Arfianhero?
Ya, tentu saja ini pelesetan dari nama si pemilik blog, hehehe...
Saat ini sedang bekerja keras untuk mendapatkan prestasi baik di bangku kuliah, walaupun kenyataan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Motto = Berpikir ke depan namun maksimalkan hari ini.
Translate
by : BTF
Label
- Anime/Manga (1)
- Blog (2)
- Download CHIP (1)
- Fotografi (1)
- Gallery (1)
- Kesehatan (1)
- Motivasi (7)
- Passing Grade PTN (5)
- Peluang Uang (1)
- Pengalaman (10)
- Pengetahuan (2)
- Peristiwa (5)
- Politik (1)
- Properti (3)
- Tips Elektronik (4)
- Universitas (17)
- Windows 7 (1)
Followers
Pengalaman Menghadapi Tes PTN (UI, dsb)
22.01 // 0 komentar // ARFIANHERO // Category: Pengalaman //Murid-murid kelas 3 SMA tidak hanya disibukkan oleh persiapan UN saja, akan tetapi persiapan dalam rangka menghadapi tes PTN pun juga harus dilaksanakan bagi siapa yang ingin meneruskan pendidikan ke universitas yang baik. Termasuk juga saya yang baru-baru ini mengalaminya.
Saya seringkali teringat akan segala yang berhubungan dengan perguruan tinggi. Entah itu persiapannya, tesnya, kepasrahan, dan bagaimana menghadapi hasilnya, itu yang sangat berkesan bagi saya sampai saat ini. Apalagi ketika tahu bahwa tes PTN justru dimulai sebelum ujian nasional dilaksanakan, seringkali berpikir bahwa tes PTN lebih penting daripada persiapan Ujian Nasional. Padahal tidak begitu, kalaupun lulus PTN tetapi tidak lulus UN, sama saja percuma. Lagipula materi antara tes PTN dan Ujian Nasional berbeda sekali. Ujian nasional sudah dikasih tahu kisi-kisi materi yang akan keluar di UN. Sedangkan tes PTN, jenis soalnya terserah si pembuat soal.
Saya mempersiapkan tes PTN dengan masuk ke sebuah bimbel yang cukup populer. Saya masuk ke bimbel pada smester 2 sekolah. Padahal sebelum-sebelumnya saya tidak pernah ikut bimbel sama sekali. Berpikir kalau bimbel itu untuk apa sih, toh bisa belajar sendiri, yang membedakan ada guru dan tidak ada gurunya. Akan tetapi sejak smester 2 bangku SMA, saya tersugesti dengan lingkungan sekitar saya. Banyak sekali di kelas 3 SMA ini yang mengikuti bimbel. Dan paling banyak justru mengikutinya dari smester 1. Merasa kalau saya akan tertinggal dan kalah bersaing jika tidak mengikuti bimbel apapun, akhirnya saya memutuskan ikut bimbel pada smester 2.
Intensif 2 kali seminggu saya lakukan. Try Out setiap bulan saya laksanakan. Kadang-kadang saya malas melakukannya. Seringkali pada jam bimbel dimulai, saya masih dirumah tidur dengan pulasnya hehe. Akhirnya datang telat, datang pada jam kedua, atau tidak datang sama sekali. Kalau tidak datang sama sekali, kadang ada perasaan menyesal, tapi tetap dilakukan hehehe.
Saya senang dengan guru di tempat bimbel saya yang menjelaskan dengan suara yang jelas, ada selera humornya, dan sebagainya. Awalnya saya menganggap remeh ikut bimbel, tetapi ternyata anggapan itu salah. Di bimbel, diberi tahu hal-hal yang belum pernah ada dalam buku pelajaran yang saya punya, akan tetapi justru itu sangat berguna dalam tes. Sebagai contoh adalah jenis-jenis soal bahasa indonesia yang akan keluar di tes PTN, kalau belajar sendiri, sering kali sulit mencari jawaban mengapa kok bukan ini yang benar, tetapi yang itu, dsb, karena bahasa indonesia bukanlah ilmu yang pasti. Walaupun pikiran bisa menganalisis sendiri bagaimana jawaban itu kok bisa benar, akan tetapi sering sekali salah. Di bimbel, saya dikasih tahu mengapa jawaban dari soal bahasa indonesia itu yang ini, bukan yang itu, karena ada rumusnya sendiri, yang tentu beda dengan rumus ilmu eksak. Jadi ada panduan yang saya dapatkan, bukan dari analisis semata. Selain itu, dengan masuk bimbel, saya sering belajar dari soal-soal yang rumit, yang seringkali butuh diajari, tidak hanya memelajarinya sendiri. Dan apakah saya bisa membuktikan lebih baik belajar di rumah sendiri daripada ikut bimbel?ternyata tidak, kalau belajar sendiri ada-ada saja setan yang lewat untuk bermalas-malasan. Kalau ikut bimbel, mau malas bisa saja tidak datang, akan tetapi tidak mau dong mensia-siakan biaya untuk ikut bimbel.
Selain ikut bimbel, saya juga mencari-cari informasi di internet. Mengenai jurusan yang akan dipilih, biaya ujian, uang pangkal, jenis soal yang pernah keluar, pengalaman orang lain yang pernah ikut tes PTN saya cari di Internet. Salah satu yang paling berguna bagi saya adalah sebuah forum pecinta SPMB. Namanya adalah SPMB-lover. Banyak sekali informasi berguna di sana, informasi yang terbukti dengan pengalaman orang-orang yang pernah ikut tes, atau anak-anak baru seperti saya yang saling bertukar informasi.
Kalau tidak salah saya bergabung dengan forum itu setelah tes SIMAK UI dilaksanakan. Awalnya saya bergabung karena ada teman yang mengatakan bahwa di forum itu kita bisa ikut Quick Count SIMAK UI, untuk mengira-ngira dari jawaban soal kita, apakah kita berpeluang masuk ke salah satu jurusan yang saya incar. Kuncinya waktu itu saya menggunakan kunci jawaban dari NF di situsnya nf-kunciujian masuk.blogspot.com. Setelah itu saya memulai bergabung di sana, makin lama saya makin membutuhkan informasi dari forum itu, yang mungkin tidak akan bisa saya dengar dari orang-orang sekitar saya. Akhirnya sampai saat ini saya sudah menjadi penghuni tetap di forum spmb lover. Saya banyak berterima kasih dari forum itu, kalau tidak ada, sulit sekali mencari informasi-informasi penting. Apalagi yang menjadi adminnya adalah orang-orang yang masih berkuliah di PTN ternama. Jadi informasi yang didapat bisa up to date, terpercaya, dan aktual.
Dan akhirnya, dari semua tes PTN yang saya jalani, saya diterima di Sistem Informasi UI. Awalnya saya kurang begitu memahami apa itu jurusan sistem informasi. Waktu itu SI adalah pilihan kedua saya di UI, jadi kurang informasi yang saya cari. Yang saya tahu hanya sekedar sistem informasi itu satu fakultas dengan ilmu komputer UI. Setelah saya tahu secara mendalam lagi, saya merasa kalau itu adalah yang paling terbaik bagi saya. Bisa saja saya waktu itu diterima di pilihan 1 atau tidak diterima sama sekali. Mengapa yang awalnya saya sangat berniat di pilhan 1 dan begitu tahu jawaban yang saya kerjakan di tes ternyata banyak yang tidak teliti, bahkan soal termudah sekalipun saya salah, saya tetap berharap agar di terima di pilihan 1, walaupun tahu jika dihitung skor saya berada pada passing grade bimbel di tempat saya, dan itu sangat rentan digoyahkan oleh orang lain. Dan pada pengumuman ternyata saya tidak diterima di pilihan 1. Entah kenapa, saya yang begitu berharap di pilihan 1, dan menduga-duga akan kecewa jika tidak diterima di pilihan itu, pada saat pengumuman dan tahu hasilnya, rasa kecewa itu tidak dirasakan, entah kenapa saya melupakan pikiran dan niat saya di pilhan 1. Sebenarnya saya juga mengikuti tes PTN lain setelahnya, walaupun sudah diterima di SI UI. Tetapi niat saya untuk mengikuti tes PTN lainnya itu kurang. Ada salah satu jurusan incaran saya di PTN lain sebelum saya diterima di SI UI. Setelah diterima di SI UI, saya mengikuti tes untuk jurusan tersebut di PTN lain. Akan tetapi, niat saya kok melumer untuk jurusan tersebut. Lantas untuk apa mengikuti tes PTN yang saya incar itu tapi tidak niat?Itu kan sama saja buang-buang uang untuk pendaftaran dan segala macamnya. Jawabannya adalah rasa penasaran saya yang ingin melihat dan menjawab pertanyaan dari soal-soal yang diberikan dalam tes PTN tersebut. Karena soal-soal dan materinya berbeda dengan tes PTN pada umumnya. Selain itu saya mengincar nama, padahal dalam diri saya menolak akan hal itu. Yaudah, saya mengerjakan tes itu dengan seadanya. Dalam hati ketika mengerjakan tes, memikirkan jika saya diterima, maka bayarannya akan mahal sekali dibandingkan PTN lainnya, biaya hidup yang tinggi jika bersekolah di PTN itu, saya akan menyia-nyiakan uang yang telah dibayar di UI, dan melihat orang tua yang jika masuk PTN tersebut maka mereka akan sendiri, karena kakak saya yang juga kuliah di luar kota, dsb. Dan pada akhirnya, saya tidak diterima di PTN itu.
Oleh karena itu, apa yang saya dapatkan saya saat ini, adalah yang terbaik dari semuanya. Karena saya masih mempercayai bahwa hidup bukan karena ketidaksengajaan belaka. Ada yang mengatur itu semua.
LIHAT ARTIKEL TERKAIT:
Related posts :
0 komentar for this post
Leave a reply
Jakarta International City
- 2010 ArfianHero. Content in my blog is joining with JakartaInternationalCity.wordpress.com.
- Arfianhero template designed by Simplex Design.
- Powered by Blogger.com.