Selamat Datang Di Dunia Arfianhero
Mengapa nama blog ini Arfianhero?
Ya, tentu saja ini pelesetan dari nama si pemilik blog, hehehe...
Saat ini sedang bekerja keras untuk mendapatkan prestasi baik di bangku kuliah, walaupun kenyataan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Motto = Berpikir ke depan namun maksimalkan hari ini.
Translate
Label
- Anime/Manga (1)
- Blog (2)
- Download CHIP (1)
- Fotografi (1)
- Gallery (1)
- Kesehatan (1)
- Motivasi (7)
- Passing Grade PTN (5)
- Peluang Uang (1)
- Pengalaman (10)
- Pengetahuan (2)
- Peristiwa (5)
- Politik (1)
- Properti (3)
- Tips Elektronik (4)
- Universitas (17)
- Windows 7 (1)
Followers
Pesawat Hercules, Manohara, Prita Mulyasari, Kasus Ambalat, Lalu Apa lagi?
18.30 // 1 komentar // ARFIANHERO // Category: Peristiwa //Huh akhirnya...Sudah lama saya merasa kalau sudah jarang ngepost lagi yah, hampir 3 minggu kalau tidak salah. Bukan kenapa-napa, cuma karena ada rasa jenuh sementara dan kebetulan juga kalau stabilizer untuk komputer rumah saya rusak, yah pada akhirnya ditunda dulu untuk posting di blog ini.
Judulnya pasti sudah sangat familiar sekali yaa? Bagaimana tidak, kecelakaan Pesawat Hercules, kasus mengenai Manohara Odelia Pinot yang katanya disiksa oleh Raja Kelantan (Tengku Titi kalo ga salah panggilan akrabnya), Ibu Prita Mulyasari yang dipenjara 3 minggu dan sekarang menjadi tahanan kota hanya karena menyatakan yang dia alami di Rumah Sakit Omni Internasional kepada teman-temannya melalui e-mail, dan Malaysia yang seenaknya tanpa aturan masuk ke wilayah Ambalat, Indonesia.
Kejadian-kejadian di atas sangat menyita perhatian media massa dan masyarakat. Lihat saja, waktu Manohara datang ke Indonesia, hampir bahkan selalu media massa memberitakannya. Setelah itu, belum habis "masa berlaku" berita Manohara, kasus Prita Mulyasari muncul. Seharian penuh juga beritanya dilihat oleh banyak orang di Indonesia. Kemudian kasus Ambalat juga, banyak yang merasa kalau harga diri Indonesia diinjak-injak oleh Malaysia.
Kemudian Manohara Odelia Pinot yang katanya disiksa oleh suaminya di kerajaan Kelantan. Kalau ini saya tidak bisa komentar, biarlah waktu yang menjawab semuanya. Namun, sangat disayangkan sekali kalau seorang raja yang memiliki gelar terhormat dan dipandang sebagai orang yang patut dicontoh melakukan penyiksaan.
Dan yang membuat kurang masuk di akal adalah mengenai Prita Mulyasari yang dipenjara karena sekedar curhat mengenai pengalamannya di Rumah Sakit Omni Internasional melalui email kepada teman-temannya dan tidak ada niat untuk mencemarkan nama baik rumah sakit itu. Begini, tentu anda semua pernah melihat di koran-koran bagian rubrik surat pembaca kan? Bukankah itu sama dengan apa yang Ibu Prita Mulyasari tulis? Buktinya, sampai sebelum kasus ini muncul, tidak ada satu pun orang yang menulis di surat pembaca, ataupun tempat yang serupa dihukum penjara karena dianggap mencemarkan nama baik. Bahkan tidak sedikit pula suatu lembaga yang diprotes oleh konsumennya, tanpa malu-malu mengakui kesalahannya dan meminta maaf serta melakukan klarifikasi. Dan jika dilihat, kalau Ibu ini hanyalah mengirimkan email yang berisi pengalaman buruknya melalui email kepada teman-temannya. Tidak mungkin sampai ratusan bahkan ribuan yang ia kasih tahu. Bahkan kalau sampai menyebar pun, itu bukan kehendaknya. Saya rasa jumlah pembaca mengenai curhatan Ibu Prita lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pembaca koran terkenal. Tentu jika memang mencemarkan nama baik, tidak akan sebesar pengaruhnya dibandingkan melalui media lain. Tetapi pengadilan justru mengeluarkan keputusan penjara dan pembayaran ganti rugi. Sangat disayangkan sekali, kok namanya pengadilan tetapi kok tidak adil, hanya dilihat kepentingan rumah sakit Omni saja, tidak memandang bahwa konsumen juga memiliki hak yang juga harus dibela oleh hukum.
Kemudian Malaysia yang mencari-cari masalah saja dengan Indonesia. Sudah tahu kalau ada hukum kedaulatan wilayah masing-masing, tetapi memang niatnya terlihat kalau ingin mencari masalah, ya Ambalat pun sebagai tumbalnya. Indonesia dan Malaysia memang terlihat kurang akur ya, lagu Rasa Sayange yang dicuri Malaysia, Angklung yang seharusnya milik Indonesia dipatenkan di sana, jumlah lagu buatan Indonesia harus dikurangi peredarannya di Malaysia melalui kebijakan pemerintah sana, dan tahu tidak kalau ingin melihat ejekan cercaan secara langsung antara Indonesia dan Malaysia, salah satunya bisa dilihat DI SINI. Tapi tidak baik kalau saya juga menuliskan hal-hal yang bersifat cercaan di sini. Sama saja saya orang yang beda ucapan beda perbuatan kalau begitu.
Ya sampai disini dulu yang aya tuliskan di sini yah. Terlalu berat bagi saya untuk dibahas lebih mendalam karena saya juga bukan ahli politik, umur juga masih muda (belum berkepala 2). Jadi kalau ada yang bersifat sok tahu, maafkan. Ini hanyalah pikiran orang awam yah.
Related posts :
1 komentar for this post
Leave a reply
Jakarta International City
Arsip Blog
ShoutBox
- 2010 ArfianHero. Content in my blog is joining with JakartaInternationalCity.wordpress.com.
- Arfianhero template designed by Simplex Design.
- Powered by Blogger.com.
rudy azhar
10 Juni 2009 pukul 19.09
Memang Indonesia ini lagi banyak musibah...