Selamat Datang Di Dunia Arfianhero
Mengapa nama blog ini Arfianhero?
Ya, tentu saja ini pelesetan dari nama si pemilik blog, hehehe...
Saat ini sedang bekerja keras untuk mendapatkan prestasi baik di bangku kuliah, walaupun kenyataan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Motto = Berpikir ke depan namun maksimalkan hari ini.
Translate
by : BTF
Label
- Anime/Manga (1)
- Blog (2)
- Download CHIP (1)
- Fotografi (1)
- Gallery (1)
- Kesehatan (1)
- Motivasi (7)
- Passing Grade PTN (5)
- Peluang Uang (1)
- Pengalaman (10)
- Pengetahuan (2)
- Peristiwa (5)
- Politik (1)
- Properti (3)
- Tips Elektronik (4)
- Universitas (17)
- Windows 7 (1)
Followers
The Pictures of Popular Mangas 0
18.53
Banyak sekali manga ( atau yang lebih banyak kita sebut komik) diciptakan di Jepang. Kualitasnya diakui di seluruh dunia. Tidak ada yang menyangsikan bahwa Jepang adalah benar-benar bangsa yang cerdas dan memiliki kerja keras yang tinggi. Mereka menghargai apa yang mereka ciptakan. Ya itu tadi, bentuknya adalah melalui manga/komik yang mereka ciptakan.
Sulit untuk menandingi kualitas dari manga Jepang. Ya memang karena pekerjaan sebagai seorang komikus di Jepang adalah pekerjaan yang termasuk diakui di sana. Tentunya para komikus di Jepang sana, tidak akan menjatuhkan nama bangsanya dengan menciptakan karya yang tidak berkualitas. Karya yang tidak berkualitas tidak akan diterbitkan oleh penerbit di sana. Bahkan harus menerima ucapan pahit dari pihak penerbit kalau karyanya ditolak. Bayangkan, untuk menggambar komik dengan gambar sekualitas Jepang itu tidak mudah. Sulit sekali untuk belajar secara otodidak. Biasanya seorang komikus harus belajar dulu di sebuah lembaga ( atau dengan kata lain tempat les) untuk menggambar komik. Yang sulit dipelajari jika belajar secara otodidak adalah kehalusan gambar, ekspresi, gerakan, lekukan tubuh dan pakaian, dan sebagainya, yang merupakan detail yang sangat penting. Selain itu, sebenarnya yang paling penting adalah jalan cerita dari komik itu. Kalau ceritanya menarik, atau lucu, banyak yang menyukainya. Tahu kan komik Shinchan, menurut kita gambarnya tidak seberapa bagus, namun dari segi cerita, humornya memang luar biasa. Dan manganya pun banyak peminat di seluruh dunia.
Biasanya manga-manga yang populer di Jepang, juga diterbitkan oleh penerbit luar. Termasuk Indonesia. Untuk menerbitkan komik Jepang, penerbit Indonesia membayar royalti kepada pihak di Jepang sana. Jika komiknya termasuk komik yang laku keras, maka harga royaltinya pun tinggi. Salah satu komikus terkaya di Jepang adalah Aoyama Gosho, pembuat komik Detective Conan yang sampai sekarang komiknya belum tamat di Jepang.
Menyebutkan komik apa saja yang bagus di Jepang pastinya tidak akan ada habisnya. Biasanya pengarang komik terkenal di Jepang, membuat suatu fanbook atau book art yang berisi berbagai keterangan dan gambar-gambar yang sangat menarik dan berkualitas sekali. Saya akan menampilkan beberapa gambar yang menurut saya baik dari beberapa komik yang sangat populer tidak hanya di Jepang atau Indonesia, tetapi juga dunia.
NARUTO
Huh akhirnya...Sudah lama saya merasa kalau sudah jarang ngepost lagi yah, hampir 3 minggu kalau tidak salah. Bukan kenapa-napa, cuma karena ada rasa jenuh sementara dan kebetulan juga kalau stabilizer untuk komputer rumah saya rusak, yah pada akhirnya ditunda dulu untuk posting di blog ini.
Judulnya pasti sudah sangat familiar sekali yaa? Bagaimana tidak, kecelakaan Pesawat Hercules, kasus mengenai Manohara Odelia Pinot yang katanya disiksa oleh Raja Kelantan (Tengku Titi kalo ga salah panggilan akrabnya), Ibu Prita Mulyasari yang dipenjara 3 minggu dan sekarang menjadi tahanan kota hanya karena menyatakan yang dia alami di Rumah Sakit Omni Internasional kepada teman-temannya melalui e-mail, dan Malaysia yang seenaknya tanpa aturan masuk ke wilayah Ambalat, Indonesia.
Kejadian-kejadian di atas sangat menyita perhatian media massa dan masyarakat. Lihat saja, waktu Manohara datang ke Indonesia, hampir bahkan selalu media massa memberitakannya. Setelah itu, belum habis "masa berlaku" berita Manohara, kasus Prita Mulyasari muncul. Seharian penuh juga beritanya dilihat oleh banyak orang di Indonesia. Kemudian kasus Ambalat juga, banyak yang merasa kalau harga diri Indonesia diinjak-injak oleh Malaysia.Untuk kasus pesawat-pesawat di Indonesia yang sering mengalami kecelakaan, ada hal yang terpikir oleh saya. Yang salah dimana? Apakah memang pesawatnya memang tidak layak pakai? Kalau iya, sangat disayangkan sekali, karena sebenarnya sudah diperingatkan dari bertahun-tahun yang lalu, mulai dari kecelakaan Lion Air, Garuda Indonesia, belasan kasus pesawat tergelincir, helikopter yang jatuh di Papua dan di tempat-tempat lainnya, tapi kok terlihat kalau bencana itu seperti angin lalu saja. Seperti tidak mengambil manfaat apa-apa dari bencana itu. Atau jangan-jangan uang lebih berharga daripada nyawa. Atau apakah memang pilotnya yang tidak pengalaman dan kurang mahir? Cuaca buruk? Yah, apa pun alasannya tidak bisa menampik bahwa muncul anggapan bahwa Indonesia merupakan negara paling tidak aman dalam transportasinya.
Kemudian Manohara Odelia Pinot yang katanya disiksa oleh suaminya di kerajaan Kelantan. Kalau ini saya tidak bisa komentar, biarlah waktu yang menjawab semuanya. Namun, sangat disayangkan sekali kalau seorang raja yang memiliki gelar terhormat dan dipandang sebagai orang yang patut dicontoh melakukan penyiksaan.
Dan yang membuat kurang masuk di akal adalah mengenai Prita Mulyasari yang dipenjara karena sekedar curhat mengenai pengalamannya di Rumah Sakit Omni Internasional melalui email kepada teman-temannya dan tidak ada niat untuk mencemarkan nama baik rumah sakit itu. Begini, tentu anda semua pernah melihat di koran-koran bagian rubrik surat pembaca kan? Bukankah itu sama dengan apa yang Ibu Prita Mulyasari tulis? Buktinya, sampai sebelum kasus ini muncul, tidak ada satu pun orang yang menulis di surat pembaca, ataupun tempat yang serupa dihukum penjara karena dianggap mencemarkan nama baik. Bahkan tidak sedikit pula suatu lembaga yang diprotes oleh konsumennya, tanpa malu-malu mengakui kesalahannya dan meminta maaf serta melakukan klarifikasi. Dan jika dilihat, kalau Ibu ini hanyalah mengirimkan email yang berisi pengalaman buruknya melalui email kepada teman-temannya. Tidak mungkin sampai ratusan bahkan ribuan yang ia kasih tahu. Bahkan kalau sampai menyebar pun, itu bukan kehendaknya. Saya rasa jumlah pembaca mengenai curhatan Ibu Prita lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pembaca koran terkenal. Tentu jika memang mencemarkan nama baik, tidak akan sebesar pengaruhnya dibandingkan melalui media lain. Tetapi pengadilan justru mengeluarkan keputusan penjara dan pembayaran ganti rugi. Sangat disayangkan sekali, kok namanya pengadilan tetapi kok tidak adil, hanya dilihat kepentingan rumah sakit Omni saja, tidak memandang bahwa konsumen juga memiliki hak yang juga harus dibela oleh hukum.
Kemudian Malaysia yang mencari-cari masalah saja dengan Indonesia. Sudah tahu kalau ada hukum kedaulatan wilayah masing-masing, tetapi memang niatnya terlihat kalau ingin mencari masalah, ya Ambalat pun sebagai tumbalnya. Indonesia dan Malaysia memang terlihat kurang akur ya, lagu Rasa Sayange yang dicuri Malaysia, Angklung yang seharusnya milik Indonesia dipatenkan di sana, jumlah lagu buatan Indonesia harus dikurangi peredarannya di Malaysia melalui kebijakan pemerintah sana, dan tahu tidak kalau ingin melihat ejekan cercaan secara langsung antara Indonesia dan Malaysia, salah satunya bisa dilihat DI SINI. Tapi tidak baik kalau saya juga menuliskan hal-hal yang bersifat cercaan di sini. Sama saja saya orang yang beda ucapan beda perbuatan kalau begitu.
Ya sampai disini dulu yang aya tuliskan di sini yah. Terlalu berat bagi saya untuk dibahas lebih mendalam karena saya juga bukan ahli politik, umur juga masih muda (belum berkepala 2). Jadi kalau ada yang bersifat sok tahu, maafkan. Ini hanyalah pikiran orang awam yah.
Judulnya pasti sudah sangat familiar sekali yaa? Bagaimana tidak, kecelakaan Pesawat Hercules, kasus mengenai Manohara Odelia Pinot yang katanya disiksa oleh Raja Kelantan (Tengku Titi kalo ga salah panggilan akrabnya), Ibu Prita Mulyasari yang dipenjara 3 minggu dan sekarang menjadi tahanan kota hanya karena menyatakan yang dia alami di Rumah Sakit Omni Internasional kepada teman-temannya melalui e-mail, dan Malaysia yang seenaknya tanpa aturan masuk ke wilayah Ambalat, Indonesia.
Kejadian-kejadian di atas sangat menyita perhatian media massa dan masyarakat. Lihat saja, waktu Manohara datang ke Indonesia, hampir bahkan selalu media massa memberitakannya. Setelah itu, belum habis "masa berlaku" berita Manohara, kasus Prita Mulyasari muncul. Seharian penuh juga beritanya dilihat oleh banyak orang di Indonesia. Kemudian kasus Ambalat juga, banyak yang merasa kalau harga diri Indonesia diinjak-injak oleh Malaysia.Untuk kasus pesawat-pesawat di Indonesia yang sering mengalami kecelakaan, ada hal yang terpikir oleh saya. Yang salah dimana? Apakah memang pesawatnya memang tidak layak pakai? Kalau iya, sangat disayangkan sekali, karena sebenarnya sudah diperingatkan dari bertahun-tahun yang lalu, mulai dari kecelakaan Lion Air, Garuda Indonesia, belasan kasus pesawat tergelincir, helikopter yang jatuh di Papua dan di tempat-tempat lainnya, tapi kok terlihat kalau bencana itu seperti angin lalu saja. Seperti tidak mengambil manfaat apa-apa dari bencana itu. Atau jangan-jangan uang lebih berharga daripada nyawa. Atau apakah memang pilotnya yang tidak pengalaman dan kurang mahir? Cuaca buruk? Yah, apa pun alasannya tidak bisa menampik bahwa muncul anggapan bahwa Indonesia merupakan negara paling tidak aman dalam transportasinya.
Kemudian Manohara Odelia Pinot yang katanya disiksa oleh suaminya di kerajaan Kelantan. Kalau ini saya tidak bisa komentar, biarlah waktu yang menjawab semuanya. Namun, sangat disayangkan sekali kalau seorang raja yang memiliki gelar terhormat dan dipandang sebagai orang yang patut dicontoh melakukan penyiksaan.
Dan yang membuat kurang masuk di akal adalah mengenai Prita Mulyasari yang dipenjara karena sekedar curhat mengenai pengalamannya di Rumah Sakit Omni Internasional melalui email kepada teman-temannya dan tidak ada niat untuk mencemarkan nama baik rumah sakit itu. Begini, tentu anda semua pernah melihat di koran-koran bagian rubrik surat pembaca kan? Bukankah itu sama dengan apa yang Ibu Prita Mulyasari tulis? Buktinya, sampai sebelum kasus ini muncul, tidak ada satu pun orang yang menulis di surat pembaca, ataupun tempat yang serupa dihukum penjara karena dianggap mencemarkan nama baik. Bahkan tidak sedikit pula suatu lembaga yang diprotes oleh konsumennya, tanpa malu-malu mengakui kesalahannya dan meminta maaf serta melakukan klarifikasi. Dan jika dilihat, kalau Ibu ini hanyalah mengirimkan email yang berisi pengalaman buruknya melalui email kepada teman-temannya. Tidak mungkin sampai ratusan bahkan ribuan yang ia kasih tahu. Bahkan kalau sampai menyebar pun, itu bukan kehendaknya. Saya rasa jumlah pembaca mengenai curhatan Ibu Prita lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pembaca koran terkenal. Tentu jika memang mencemarkan nama baik, tidak akan sebesar pengaruhnya dibandingkan melalui media lain. Tetapi pengadilan justru mengeluarkan keputusan penjara dan pembayaran ganti rugi. Sangat disayangkan sekali, kok namanya pengadilan tetapi kok tidak adil, hanya dilihat kepentingan rumah sakit Omni saja, tidak memandang bahwa konsumen juga memiliki hak yang juga harus dibela oleh hukum.
Kemudian Malaysia yang mencari-cari masalah saja dengan Indonesia. Sudah tahu kalau ada hukum kedaulatan wilayah masing-masing, tetapi memang niatnya terlihat kalau ingin mencari masalah, ya Ambalat pun sebagai tumbalnya. Indonesia dan Malaysia memang terlihat kurang akur ya, lagu Rasa Sayange yang dicuri Malaysia, Angklung yang seharusnya milik Indonesia dipatenkan di sana, jumlah lagu buatan Indonesia harus dikurangi peredarannya di Malaysia melalui kebijakan pemerintah sana, dan tahu tidak kalau ingin melihat ejekan cercaan secara langsung antara Indonesia dan Malaysia, salah satunya bisa dilihat DI SINI. Tapi tidak baik kalau saya juga menuliskan hal-hal yang bersifat cercaan di sini. Sama saja saya orang yang beda ucapan beda perbuatan kalau begitu.
Ya sampai disini dulu yang aya tuliskan di sini yah. Terlalu berat bagi saya untuk dibahas lebih mendalam karena saya juga bukan ahli politik, umur juga masih muda (belum berkepala 2). Jadi kalau ada yang bersifat sok tahu, maafkan. Ini hanyalah pikiran orang awam yah.
Jakarta International City
Arsip Blog
ShoutBox
- 2010 ArfianHero. Content in my blog is joining with JakartaInternationalCity.wordpress.com.
- Arfianhero template designed by Simplex Design.
- Powered by Blogger.com.