Selamat Datang Di Dunia Arfianhero
Mengapa nama blog ini Arfianhero?
Ya, tentu saja ini pelesetan dari nama si pemilik blog, hehehe...
Saat ini sedang bekerja keras untuk mendapatkan prestasi baik di bangku kuliah, walaupun kenyataan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Motto = Berpikir ke depan namun maksimalkan hari ini.
Translate
by : BTF
Label
- Anime/Manga (1)
- Blog (2)
- Download CHIP (1)
- Fotografi (1)
- Gallery (1)
- Kesehatan (1)
- Motivasi (7)
- Passing Grade PTN (5)
- Peluang Uang (1)
- Pengalaman (10)
- Pengetahuan (2)
- Peristiwa (5)
- Politik (1)
- Properti (3)
- Tips Elektronik (4)
- Universitas (17)
- Windows 7 (1)
Followers
Perhitungan Nilai Nasional pada SIMAK UI 2
13.11
Sistem penilaian hasil SIMAK UI dipastikan menggunakan Sistem Perhitungan Nilai Nasional karena sistem inilah yang telah lama dipakai pada SNM PTN, SPMB, UMPTN. Kita ketahui bahwa Nilai Nasional telah lama dipakai dalam proses perhitungan hasil Ujian ke PTN oleh Tim Pengolahan Data yang dipimpin oleh Prof. Dr. Toemin A. Masoem - Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer UI - sejak tahun 1981(Sumber: Buku “UMPTN atau Ebtanas, Mana yang lebih dapat diandalkan? Penerbit: UI Press 1997). Berdasar uraian Prof. Toemin dalam bukunya dapat disimpulkan bahwa proses perhitungan Nilai Nasional meliputi sbb: Dari Scanning lembar jawaban akan dilakukan penilaian yaitu Benar +4, Salah -1 dan kosong = 0. Nilai yang diperoleh disebut Nilai Mentah ( raw score ) dan selanjutnya akan dihitung statistik yaitu Rataan (R) dan Simpangan Bakunya (SB). Selanjutnya Nilai Mentah (NM) dari masing-masing peserta dibakukan dengan persamaan NB = (NM-R)/SB.
Nilai Baku (NB) menunjukkan seberapa jauh nilai peserta dibandingkan peserta lainnya. NB ini selanjutnya di-transformasikan menjadi Nilai Nasional (NN) yang mempunyai rataan 500 dan simpangan baku 100 dengan rumus NN = 500 + ( 100 x NB). Berdasarkan nilai inilah peserta akan diurutkan mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah.
Proses berikutnya adalah alokasi yaitu menempatkan peserta ke program studi sesuai dengan pilihan dan tingkat prioritas pilihannya. Ketentuannya peserta dengan nilai lebih baik mendapat prioritas untuk dialokasikan lebih dahulu.
Walaupun pada prinsipnya tidak ada nilai batas lulus (Passing Grade), tetapi untuk mencegah adanya peserta ujian yang berspekulasi, misalnya hanya berkonsentrasi pada beberapa mata ujian yang dia kuasai dan sama sekali tidak mengerjakan mata ujian yang lain, ditetapkan bahwa apabila seorang peserta ujian mempunyai nilai dengan nilai baku –2,5 untuk dua mata ujian atau lebih maka yang bersangkutan tidak akan diikutsertakan dalam proses alokasi. Peserta ini otomatis tidak akan lulus dan nilai ini disebut Nilai Mati.
Nilai Baku (NB) menunjukkan seberapa jauh nilai peserta dibandingkan peserta lainnya. NB ini selanjutnya di-transformasikan menjadi Nilai Nasional (NN) yang mempunyai rataan 500 dan simpangan baku 100 dengan rumus NN = 500 + ( 100 x NB). Berdasarkan nilai inilah peserta akan diurutkan mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah.
Proses berikutnya adalah alokasi yaitu menempatkan peserta ke program studi sesuai dengan pilihan dan tingkat prioritas pilihannya. Ketentuannya peserta dengan nilai lebih baik mendapat prioritas untuk dialokasikan lebih dahulu.
Walaupun pada prinsipnya tidak ada nilai batas lulus (Passing Grade), tetapi untuk mencegah adanya peserta ujian yang berspekulasi, misalnya hanya berkonsentrasi pada beberapa mata ujian yang dia kuasai dan sama sekali tidak mengerjakan mata ujian yang lain, ditetapkan bahwa apabila seorang peserta ujian mempunyai nilai dengan nilai baku –2,5 untuk dua mata ujian atau lebih maka yang bersangkutan tidak akan diikutsertakan dalam proses alokasi. Peserta ini otomatis tidak akan lulus dan nilai ini disebut Nilai Mati.
Kalian pasti tau kan, kalau menjawab benar mendapat poin +4, salah -1, dan tidak dijawab 0... Ya, itu adalah skor umum untuk penilaian ujian/tes perguruan tinggi.
Tapi tau ga sih, sebenarnya penilaian tidak semudah itu? Menurut guru bimbel saya, jawaban tersebut dinilai bukan hanya benar atau tidaknya kamu menjawab, akan tetapi juga dilihat dari tingkat kesulitan soal itu. Dalam arti bahwa semakin sulit soal yang diberikan, maka semakin tinggi pula skornya.
Cara mengukur soal itu sulit atau mudah, yang dilihat adalah seberapa banyak calon mahasiswa yang menjawab benar soal itu. Semisal dari 50 ribu calon mahasiswa, yang bisa menjawab soal no 7 (misal) ternyata hanya 500 orang atau sekitar 1% nya. Maka skor yang diberikan pun tinggi. Begitu juga kebalikannya.
Dan mungkin ada yang bertanya-tanya, "Lantas untuk apa di lembar soal ditulis kalau benar +4, salah -1, tidak dijawab 0?". Saya juga kurang mengerti, yang paling mengerti sebenarnya adalah orang-orang universitas yang membuat sistem penilaian seperti itu. Menurut hipotesa saya, skor itu adalah skor umum untuk soal-soal standar, misalnya soal itu tidak terlalu sulit, maka jika menjawab benar mendapat skor +4, namun jika tergolong sulit, skornya bisa lebih tinggi lagi.
Mungkin kamu punya informasi cara-cara penilaian jawaban yang lain?
Tapi tau ga sih, sebenarnya penilaian tidak semudah itu? Menurut guru bimbel saya, jawaban tersebut dinilai bukan hanya benar atau tidaknya kamu menjawab, akan tetapi juga dilihat dari tingkat kesulitan soal itu. Dalam arti bahwa semakin sulit soal yang diberikan, maka semakin tinggi pula skornya.
Cara mengukur soal itu sulit atau mudah, yang dilihat adalah seberapa banyak calon mahasiswa yang menjawab benar soal itu. Semisal dari 50 ribu calon mahasiswa, yang bisa menjawab soal no 7 (misal) ternyata hanya 500 orang atau sekitar 1% nya. Maka skor yang diberikan pun tinggi. Begitu juga kebalikannya.
Dan mungkin ada yang bertanya-tanya, "Lantas untuk apa di lembar soal ditulis kalau benar +4, salah -1, tidak dijawab 0?". Saya juga kurang mengerti, yang paling mengerti sebenarnya adalah orang-orang universitas yang membuat sistem penilaian seperti itu. Menurut hipotesa saya, skor itu adalah skor umum untuk soal-soal standar, misalnya soal itu tidak terlalu sulit, maka jika menjawab benar mendapat skor +4, namun jika tergolong sulit, skornya bisa lebih tinggi lagi.
Mungkin kamu punya informasi cara-cara penilaian jawaban yang lain?
Mungkin ada kritik atau saran yang mau kalian sampaikan kepada saya (cieee, kayak presiden aja), kalian bisa kok nulisnya di bagian bawah setiap postingan/artikel, kan ada tulisan komentar, tapi mungkin kalo lewat situ agak-agak ribet ya (yaiyalah, mau komentar kok mesti ribet-ribet), jadi bisa lewat alternatif lain, yaitu lewat kotak shoutbox (di bawah kata Tinggalkan Komentar), cukup isi nama tulis, send, langsung deh.
Dan bagi yang punya website atau blog, kamu bisa tulis di kotak shoutmix (di bawah kata Forum). Sebenernya sih di dua-duanya juga ga apa-apa, cuma di kotak Shoutmix (Forum), kamu bisa ngasih alamat website/blog kesini, trus begitu nama kamu di klik, maka website/blog kamu bisa muncul. Sehingga kita bisa saling memberitahu blog/website yang kita punya.
Dan bagi yang punya website atau blog, kamu bisa tulis di kotak shoutmix (di bawah kata Forum). Sebenernya sih di dua-duanya juga ga apa-apa, cuma di kotak Shoutmix (Forum), kamu bisa ngasih alamat website/blog kesini, trus begitu nama kamu di klik, maka website/blog kamu bisa muncul. Sehingga kita bisa saling memberitahu blog/website yang kita punya.
Kamu sudah lihat di bagian samping kanan halaman ini kan? Ya, kamu bisa melakukan polling mengenai Perguruan Tinggi Negeri yang kamu anggap murah hati. Maksudnya murah hati? Disini diartikan bahwa perguruan tinggi ini menawarkan sesuatu hal yang meringankan kamu atau dengan kata lain tidak membuat kamu merasa terbebani. Contohnya seperti :
- Perguruan tinggi negeri yang menawarkan banyak beasiswa, tidak hanya sekedar beasiswa prestasi, namun juga beasiswa tak mampu, minat, dan sebagainya.
- Biaya kuliah yang dapat dijangkau.
- Kesesuaian biaya kuliah dengan fasilitas dan kualitas.
- Tidak mendiskriminasi yang kurang mampu.
- Memberikan hal yang baik di masa depan.
- Dan yang lainnya.
Jakarta International City
- 2010 ArfianHero. Content in my blog is joining with JakartaInternationalCity.wordpress.com.
- Arfianhero template designed by Simplex Design.
- Powered by Blogger.com.